Visi dan Misi

Visi MTs Negeri 2 Rembang

Terwujudnya anak sholeh yang berprestasi dalam IMTAQ dan IPTEK.

Misi MTs Negeri 2 Rembang

1. Meningkat kwalitas keagamaan di Madrasah antara lain mengefektifkan shlalat berjamaah dan tadarus Al Qur’an.

2. Mewujudkan Madrasah sebagai pusat transformasi IMTAQ dan IPTEK.

3. Meningkatkan proses belajar mengajar dan bimbingan belajar agar siswa dapat berkembang secara maksimal sesuai kemampuannya.

4. Mengembangkan strategi kompetitif yang positif dilingkungan Madrasah secara demokratis.

5. Mengoptimalkan kegiatan ekstrakulikuler agar menghasilkan lulusan yang trampil.

6. Melestarikan dan mengembangkan olah raga, seni dan budaya nasional yang islami.

7. Mengembangkan pribadi yang muslim yang cinta tanah air.

Sunday, October 20, 2019

Program Literasi Kelas


MTsN 2 Rembang Gencarkan Program Literasi Kelas


* Peserta didik MTsN 2 Rembang tampak membaca buku saat waktu luang di kelas.
Rembang -- Salah satu program untuk menumbuhkan minta baca siswa adalah program literasi kelas. Program ini memperkuat penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pertumbuhan Budi Pekerti. 
Untuk itulah, MTsN 2 Rembang mengadakan program Literasi Kelas pada setiap ruang kelas. Kepala MTsN 2 Rembang, Srianto mengatakan, salah satu kegiatan literasi ini adalah 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum waktu belajar dimulai.
”Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan ketrampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional dan global sesuai tahap perkembangan peserta didik,” kata Srianto.
Dalam pelaksanaan program literasi ini, setiap siswa bisa membaca buku di sudut baca di kelas masing-masing. Sudut baca ini didesain dengan menarik, sehingga siswa nyaman untuk membaca.
Pembimbing Program Literasi Kelas, Aufa Lihaq guru mapel Bahasa Indonesia mengatakan, ruang literasi di pojok kelas didesain dengan melibatkan siswa. Menurutnya, setiap siswa mempunyai kebutuhan dan daya seni yang berbeda.
Aufa berupaya mengadakan buku sesuai dengan kebutuhan siswa. Agar lebih bermakna, program literasi kelas dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan bacaan yang beragam, seperti karya sastra untuk remaja. “Dengan adanya pustaka kelas ini diharapkan siswa dapat memanfaatkan waktu luang untuk membaca,” ungkapnya.
Aufa mengatakan, kegiatan ini akan berlanjut ke dalam proses belajar mengajar.  Guru Bahasa Indonesia akan memberikan tugas untuk merangkum dan menceritakan kembali buku yang telah dibaca oleh siswa. – (wient)

No comments:

Post a Comment