Rembang – Saat ini MTs Negeri 2 Rembang sedang bergeliat menjalankan program tamanisasi untuk menanamkan cinta lingkungan pada siswa. Siswa dilatih untuk mengembangkan kreasi dengan memanfaatkan barang bekas yang banyak dijumpai di lingkungan sekitar.
Salah satu barang bekas yang dimanfaatkan kali ini adalah kain bekas sebagai bahan utama untuk membuat taman. Kain bekas ini diolah sehingga menghasilkan karya taman yang cantik.
Pembimbing tamanisasi ini, Slamet Winarno mengatakan, tamanisasi ini dibuat dengan proses perancangan, disusun, ditanami, dan dirawat sendiri oleh siswa. “Tujuan utama tamanisasi mengenalkan kepada siswa untuk membuat media tanam dari kain bekas yang dibentuk menjadi sebuah pot. Selain pot, taman sederhana di depan kelas juga dengan menggunakan bahan kain bekas,” jelas Slamet.
Dikatakannya, dengan prakarya ini, mmebuat taman hias tak perlu biaya mahal. “Dengan bahan-bahan kain bekas bisa menyulap menjadi sebuah taman yang cukup menarik dan tentunya dapat menekan biaya dalam pengadaan taman di lingkungan madrasah,” imbuh Slamet.
Dengan bimbingan Slamet siswa-siswi mampu membuat pot-pot cantik. Satu kelas rata-rata bisa menyelesaikan antara 10-12 pot. Setelah pot diselesaikan, langkah berikutnya adalah pengecatan untuk menciptakan kesan menarik, kemudian menata pot-pot tersebut untuk membentuk taman kelas dan menanam tanaman pada pot-pot tersebut.
Sedangkan untuk menyuburkan tanaman, siswa juga diajari untuk membuat pupuk hijau/humus dari sampah-sampah daun kering yang banyak berserakan di halaman madrasah. Para siswa ada yang membawa bunga atau tanaman dari rumah untuk ditanam di taman kelas masing-masing. “Sedangkan perawatan taman kelas diterapkan dengan cara piket siswa. Hal ini untuk melatih rasa tanggung jawab, rasa memiliki dan kerjasama antar siswa,” kata Slamet.
Perindah lingkungan
Kepala MTsN 2 Rembang, Srianto mengatakan, tamanisasi ini mempunyai beberapa manfaat bagi madrasah, yaitu untuk memperindah lingkungan madrasah dan memberi rasa sejuk. “Taman madrasah yang dikembangkan dimaksudkan juga untuk memberi motivasi belajar kepada siswa. Selain itu, juga untuk menambah kegiatan lain bagi siswa agar dapat menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap lingkungan,” papar Srianto. – (
wient-iq/gt)
No comments:
Post a Comment