Upacara Mitoni
Di MTs Negeri 2
Rembang
(Rembang, 30/10/2018) Suasana kelas 9 tampak
beda. Ruang kelas yang berukuran 7x9
meter terlihat meriah dengan berbagai
hiasan, perabot, bahan dan makanan khas daerah Jawa Tengah. Ternyata sejak hari Kamis sampai hari selasa
(25-30/10/2018) kemarin secara bergiliran masing-masing kelas dari kelas 9A
sampai 9E melaksanakan praktikum upacara adat budaya jawa. Suasana benar-benar mirip hajatan, seluruh
siswa terlibat dan berperan aktif dalam kegiatan. Ini
adalah salah satu bentuk praktikum materi mata pelajaran Bahasa Jawa di
MTs Negeri 2 Rembang yang di ampu oleh Dwi Hartatik, S.Pd. “Ini adalah pengembangan materi pembelajaran
Bahasa Jawa sesuai Kurikulum 2013. Penambahan ragam adat seperti itu bisa memperluas wawasan
siswa mengenai budaya, dengan pengenalan adat tersebut siswa akan bisa
menghargai dan tahu bersikap saat hadir dalam upacara-upacara adat seperti
itu”. Kata Srianto, S.Pd Kepala MTs Negeri 2 Rembang.
“Dalam praktikum kali
ini siswa membuat kelompok untuk mempresentasikan dan mempraktekkan adat tata
cara prosesi mitoni yang merupakan budaya masyarakat jawa saat kehamilan
memasuki bulan ke-7” ungkap Dwi Hartatik, S.Pd.
“tradisi mitoni ini digelar
dengan tujuan untuk menyampaikan do’a dan harapan demi keselamatan dan kebaikan
sang ibu dan calon bayi” jelasnya lebih lanjut.
Dalam menggelar praktikum prosesi Mitoni
diharapkan siswa mampu mengenal budaya lokal sebagai warisan leluhur. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan secara berurutan. Mulai dari
sungkeman, siraman, hingga membagikan rujak atau jajan pasar. Tidak hanya itu, tradisi Jawa ini menyertakan simbolisasi berupa benda yang
sarat akan makna luhur.
“Semua
bahan-bahan dipersiapkan dan di rangkai sendiri oleh siswa bersama kelompoknya,
ada bahan praktikum yang bisa diambil dari lingkungan madrasah seperti daun
pisang, pohon pisang, dan daun pohon kelapa atau blarak, sedangkan untuk bahan
jajanan dari iuran kelompok” ungkap M. Ainur Roziqi kelas 9A, “Setidaknya
dengan terlibat secara langsung kita menjadi tahu adat Jawa”.
Yang
menjadi menarik adalah saat pelaksanaan siraman, karena siswa benar-benar
memperagakan siraman dengan air dan satu demi satu setiap tahapan prosesi upacara
dijalani siswa sesuai instruksi guru.
Meski hanya praktek, siswa kelas IX
ini tampak total menyiapkan acara yang begitu mirip upacara mitoni, “Semua itu kami persiapkan sejak tiga hari
yang lalu” kata Anis Zulfa salah satu siswa kelas IXA. (Wient).
No comments:
Post a Comment