Visi dan Misi

Visi MTs Negeri 2 Rembang

Terwujudnya anak sholeh yang berprestasi dalam IMTAQ dan IPTEK.

Misi MTs Negeri 2 Rembang

1. Meningkat kwalitas keagamaan di Madrasah antara lain mengefektifkan shlalat berjamaah dan tadarus Al Qur’an.

2. Mewujudkan Madrasah sebagai pusat transformasi IMTAQ dan IPTEK.

3. Meningkatkan proses belajar mengajar dan bimbingan belajar agar siswa dapat berkembang secara maksimal sesuai kemampuannya.

4. Mengembangkan strategi kompetitif yang positif dilingkungan Madrasah secara demokratis.

5. Mengoptimalkan kegiatan ekstrakulikuler agar menghasilkan lulusan yang trampil.

6. Melestarikan dan mengembangkan olah raga, seni dan budaya nasional yang islami.

7. Mengembangkan pribadi yang muslim yang cinta tanah air.

Wednesday, November 21, 2018

Berita


Pelantikan Pengurus OSIM Dan DKG MTs Negeri 2 Rembang


* Suasana Pelantikan dan pengambilan sumpah Pengurus OSIM dan DKG masa bakti 2018/2019 MTsN 2 Rembang.
Rembang- Siswa-siswi yang diberikan amanah oleh Madrasah untuk mengemban tugas menjalankan roda organisasi diminta konsisten. Kegiatan organisasi harus dijalankan dengan sungguh-sungguh untuk pengembangan potensi dan kepribadian siswa.
Demikian ditandaskan oleh  Kepala MTs Negeri 2 Rembang, Srianto, ketika mengambil sumpah dan janji pelantikan dalam acara Pelantikan Jabatan Pengurus OSIM dan DKG  masa bakti 2018/2019 yang diadakan baru-baru ini di halaman MTsN 2 Rembang.
Srianto mengatakan, di dalam organsiasi terdapat program-program madrasah yang perlu dijalankan demi lancarnya KBM. “Jalankanlah amanah ini dengan sungguh-sungguh demi majunya almamater kita,” tegas Srianto.
Srianto juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus lama yang telah mengabdikan dirinya melalui OSIM maupun DKG. “Pelantikan ini akan menjadi sebuah awal yang baru bagi segenap pengurus  OSIM maupun DKG  sekaligus membuka kesempatan untuk mengembangkan diri dan potensinya melalui organisasi dengan disiplin dan penuh tanggungjawab,” kata Srianto.
Serah terima dan pelantikan ini merupakan serentetan kegiatan yang diawali dari pemilihan unsur ketua yang dilaksanakan secara demokratis dan dilanjutkan pada kegiatan LDK untuk memberikan bekal kepemimpinan pada pengurus OSIM dan DKG baru.  Puncak dari kegiatan tersebut adalah hari ini dengan dilakukan serah terima dan pelantikan.
Pelantikan ini di saksikan oleh seluruh dewan guru, staf tata usaha dan siswa-siswi MTs Negeri 2 Rembang dengan khidmat, tertib dan lancar, dilanjutkan dengan serah terima Panji Madrasah dari masing-masing organisasi dari ketua lama ke ketua baru. (Wient)

Untuk Latihan Pra PAT-2 Silihkan Pilih dan Klik Tautan di Bawah ini


Monday, November 19, 2018

Kegiatan


PELANTIKAN PENGURUS OSIM DAN DKG
MTs NEGERI 2 REMBANG



MTs Negeri 2 Rembang- Senin, 19 November 2018 disela-sela pelaksanaan upacara bendera yang rutin dilaksanakan setiap hari senin, telah dilaksanakan prosesi serah terima dan pelantikan jabatan Pengurus OSIM dan DKG  masa bakti 2018/2019.  Serah terima dan pelantikan ini merupakan serentetan kegiatan yang diawali dari pemilihan unsur ketua yang dilaksanakan secara demokratis dan dilanjutkan pada kegiatan LDK untuk memberikan bekal kepemimpinan pada pengurus OSIM dan DKG baru.  Puncak dari kegiatan tersebut adalah pada hari ini dengan dilakukan serah terima dan pelantikan yang dilaksanakan di lapangan MTs Negeri 2 Rembang.
Dengan suasana khidmad prosesi pelantikan diawali dengan prakata kesangupan oleh Kepala Madrasah yang di jawab serempak dan kompak oleh seluruh pengurus yang di lantik dengan jawaban "Siap! Sanggup!".  Kepala MTs Negeri Rembang, H. Srianto,S.Pd.  mengambil sumpah dan janji pelantikan yang di saksikan oleh seluruh dewan guru, staf tata usaha dan siswa-siswi MTs Negeri 2 Rembang dengan khidmat, tertib dan lancar, dilanjutkan dengan serah terima Panji Madrasah dari masing-masing organisasi dari ketua lama ke ketua baru.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah mengatakan “Siswa-siswi yang diberikan amanah oleh Madrasah dan seluruh peserta didik mengemban tugas menjalankan roda organisasi harus konsisten, yang mana didalamnya terdapat program-program madrasah yang perlu dijalankan demi lancarnya KBM”.  Lebih lanjut Kepala Madrasah juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus lama yang telah mengabdikan dirinya melalui OSIM maupun DKG.
Dengan dilaksanakan pelantikan ini, akan menjadi sebuah awal yang baru bagi segenap pengurus  OSIM maupun DKG  sekaligus membuka kesempatan untuk mengembangkan diri dan potensinya melalui organisasi dengan disiplin dan penuh tanggungjawab.  Selamat dan sukses untuk seluruh pengurus OSIM dan DKG MTs Negeri 2 Rembang. (Mas Wient).

Dokumentasi Prosesi Pelantikan Pengurus OSIM dan DKG

                      












Inspiratif

IBU GURU, AKU BUTUH PENGAKUAN
(Copas dari FB )

Gak tau deh, ini tulisan siapa. Tapi cukup inspiratif juga.  Makanya saya menjadi tertarik untuk memposting di Blog.  Moga saja ini bisa menjadi gagasan ide yang lebih kreatif dan inspiratif untuk kebaikan bersama.  

Zaman-zaman saya jadi wali kelas sebenarnya paling mumet adalah saat mengisi nilai raport, karena saya termasuk guru yang tidak betah duduk lama. Namun demikian saya sangat menikmati saat mengisi kolom 'catatan wali kelas'. Biasanya kebanyakan wali kelas mengisinya dengan simpel, kan. Seperti:
'Tingkatkan belajarmu'
'Pertahankan prestasimu'
'Dan lain-lain'
Lalu saya iseng menulis sebuah deskripsi berisi tentang kelebihan siswa. Misal:
'Kamu anak yang cerdas, punya keingintahuan yang luar biasa, jika kamu bisa memanfaatkannya dengan baik suatu hari kelak kamu akan menjadi pribadi yabg sukses.'
'Kamu anak yang aktif, suka hal-hal yang baru dan tidak pernah bisa diam itu menunjukkan kamu anak yang enerjik (ini untuk anak yang selalu ribut dan suka berkeliaran di kelas).
'Kamu anak yang sopan, baik dan pandai menjaga perasaan teman terutama guru' (biasanya anaknya pendiam).
'Kamu anak paling rapi dan bersih. Ibu dan teman-temanmu sangat menyukaimu karena hal itu.'
Dan masih banyak catatan-catatan lain yang saya sesuaikan dengan kepribadiannya masing-masing. Tidak sulit menuliskan kelebihannya sebab setiap anak memang punya kelebihan masing-masing, sebandel-bandelnya anak, kalau kita mau jujur pasti punya kelebihan.
Bahkan saya pernah punya anak didik perempuan yang omongannya kasar, hampir tiap hari melawan guru, jarang hadir, suka bolos, jangan tanya soal kemampuan belajar. Hasilnya hampir nol. Pokoknya hampir sulit mengungkapkan apa kelebihannya. Mungkin satu-satunya hanya ia terlihat cantik. Mirip Acha septriasa. Lalau saya tulis:
'Kamu anak yang cantik. Mirip artis Acha Septriasa. Ibu sangat mengidolakannya. Semoga ibu pun bisa mengidolakanmu sebagai siswa yang mampu berhasil seperti Acha di suatu hari kelak.'
Hasilnya?
Mereka senyum-senyum GR membacanya. Karena mereka tahu itu jujur tentang mereka. Yang pintar, yang (maaf) mungkin sering kita bilang bodoh, yang baik, yang bandel, yang pendiam semuanya tampak bahagia membaca ada dua baris kalimat pengakuan tentang diri mereka. Saya tidak dengar ada yang bahas nilai matematika, bahasa inggris dan lain-lain. Semua sibuk saling bertanya:
"Apa yang ibu tulis untukmu?"
"Catatan kamu apa isinya?"
"Cieee, kamu dibilang anak yang pemurah hati dan gak pelit. Tapi bener sih. Kamu selalu kasih minjam tipex ke aku."
Bahkan anak yang usil berkata:
"Ah, ibu wali kelas bohong tuh bilang kamu baik. Baik darimana, dari Hongkong? Perasaan kamu paling bandel di kelas."
"Enak aja, emang aku sebenarnya baik kok, tapi tergantung gurunya."
Lalu di semester dua karena waktu mepet saya tidak sempat menuliskan deskripsi kelebihan mereka lagi. Saya pikir biasa aja. Tahu-tahu semua protes.
"Bu, kok gak ada catatannya?"
"Ah, gak seru Bu. Enam bulan aku cuma mau nunggu itu."
Bahkan yang juara satu berkata:
"Yaaah, padahal itu yang aku tunggu-tunggu, Bu. Kalau nilainya sih udah bosan lihatnya. Dan segitu-gitu aja. Kami kumpul lagi ya Bu raportnya, biar ibu isi catatannya."
Saya kaget. Di semester lalu saya cuma iseng. Ternyata anak-anak meresponnya lebih dari sekedar yang saya bayangkan. Mereka menginginkannya.
Akhirnya saya mulai berpikir dan mengambil kesimpulan sendiri bahwa anak-anak lebih membutuhkan sebuah pengakuan tentang diri mereka daripada sebuah nilai. Mereka butuh pujian yang jujur.
Saya justru takut selama ini anak-anak didik saya sebenarnya haus akan sebuah pengakuan hal baik tentang diri mereka. Sejak itu setiap jadi wali kelas selalu saya tuliskan tentang kelebihan mereka. Dan reaksi semua murid selalu sama. Tampak bahagia. Senang. Dan bangga.
Bahkan saya mulai menerapkannya tidak hanya di catatan raport, tapi sebisa mungkin di setiap penilaian soal. Atau dalam interaksi sehari-hari. Semisal lebih banyak mengajak mereka ngobrol (di luar dari pelajaran) lalu diselipkan pengakuan-pengakuan kebaikannya. Misal:
"Eh, serius lho, Ibu paling suka tiap kali lihat kamu habis jajan sampahnya langsung di taruh ke tong sampah."
"Entah kenapa Ibu kok bangga ya punya murid kayak kamu yang suka meminjamkan pulpen sama Tipe-X ke teman-teman. Pasti kamu nanti akan jadi orang yang penolong."
"Ya ampuuun, suara kamu lagi teriak di kelas merdu banget. Mau gak Ibu angkat jadi semacam Jubir Ibu. Jadi nanti kalau ada apa-apa yang mau Ibu sampaikan, kamu yang menyampaikannya ke teman-temanmu."
(Untuk hal seperti ini, suruh yang paling ribut dan gak mau diam. Sehingga si anak merasa dipercaya mampu melakukan sesuatu sesuai kemampuannya).
Banyak lagi yang lain. Masalahnya terkadang kita terlanjur sewot dan dongkol sama anak yang bandel, hingga ogah rasanya mau muji-muji. Jangan, Bu. Mereka punya porsi yang sama untuk kita senangi. Punya hak yang sama untuk disayangi.
Saya tidak tahu apa tindakan ini sesuai dengan aturan administrasi kurikulum atau tidak. Atau mungkin juga banyak guru yang sudah melakukan hal serupa.
Hal ini sebenarnya tidak hanya bisa diterapkan oleh seorang guru pada murid. Orangtua kepada anak juga bisa. Terutama ibu yang banyak berinteraksi dengan anak. Yuk mari yuuuuk ... kita lebih membuka diri membaca kelebihan sang anak dan tidak gengsi mengakuinya. Tidak melulu membicarakan kelemahan mereka. Kelebihan di sini bukan semata-mata tentang prestasi ya, Bu. Melainkan cenderung ke sifatnya sehari-hari.


Sunday, November 4, 2018

Kegiat5an OSIM


LDK OSIM DAN DKG
MTs NEGERI 2 REMBANG



Rembang (MTs N 2)- Salah satu program madrasah yang dilakukan dalam mengembangkan potensi diri peserta didik MTs Negeri 2 Rembang adalah menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIM dan Pramuka yang diselenggarakan tanggal 2-3 November 2018 dengan diikuti 67 siswa yang terpilih sebagai calon  pengurus OSIM (Organisiasi Siswa Intra Madrasah) dan DKG (Dewan Kerja Gudep) masa bakti 2018/2019.  Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, Pembina OSIM, Pembina Pramuka dan Dewan Guru yang bertugas sebagai nara sumber.  Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Madrasah H. Srianto, S.Pd.  Dalam sambutanya, Srianto menyampaikan bahwa “Pelatihan dasar yang diberikan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepemimpinan kepada pengurus OSIM dan DKG baru yang nantinya akan menjadi pemimpin seluruh kesatuan OSIM MTs Negeri 2 Rembang dengan harapan dapat membentuk karakter siswa berjiwa pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab ”.  

Hal senada juga di sampaikan oleh Pembina OSIM, Wiwin Winarni selaku ketua panitia berharap hasil dari pelatihan ini mampu menjadikan siswa-siswi MTs Negeri 2 Rembang menjadi pemimpin yang islami.  "Pengalaman organisasi kecil di tingkat madrasah akan membuat calon para pemimpin ditempa cara berfikir, bersikap dan bertindak hingga menjadi pemimpin besar, yakni pemimpin yang memilikji kematangan emosi, leadership, pengendalian diri dan komunikasi yang efektif" ungkapnya.


LDK merupakan tahap pertama atau merupakan syarat yang harus dilalui para siswa sebelum dilantik menjadi pengurus OSIM dan DKG, dimana siswa harus terlebih dahulu mengikuti LDK.  Pelatihan ini punya peranan penting untuk membangun karakter kepemimpinan agar diumasa depan nanti ia bisa memberikan kontribusi terbaiknya untuk keluarga dan masyarakat.  LDK merupakan tahapan yang harus dilewati atau harus diikuti siswa sebelum ia menjadi pengurus OSIM dan DKG.  Semua siswa harus mengikuti semua aturan yang sudah ditetapkan dan apabila ada yang melanggar, sangsipun di diberlakukan.  Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) maupun Dewan Kerja Gudep merupakan salah satu kelengkapan Struktural di lingkungan Madrasah, yang senantiasa berupaya untuk ikut serta dalam pembangunan Mental dan Spiritual sebagai upaya proses pembentukan Insan Kamil yang bertaqwa dan mampu melaksanakan tugasnya sebagai makhluk Individu dan Sosial, yang harus bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat yang serta di-Ridloi Allah SWT.  Keberhasilan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) ini akan dinilai oleh semua komponen apabila para kadernya mampu tampil di tengah-tengah masyarakat dalam merefleksikan atau memanifestasikan ilmu-ilmu keorganisasian yang telah mereka miliki dari bangku sekolah.

Program LDK ini adalah program tahunan yang wajib diikuti oleh Pengurus OSIM dan DKG. Karena dengan kegiatan LDK ini diharapkan tumbuh kesadaran dan kemandirian siswa terkait berbagai hal selama menjadi seorang pelajar.  Pada sesi  evaluasi kinerja OSIM dan DKG  masa bakti 2017-2018, Slamet Winarto selaku Pembina Pramuka  mengingatkan bahwa bagaimanapun kepengurusan OSIM hanya merupakan representasi siswa yang terlibat secara langsung ataupun di balik layar, sementara yang sering terlupa ialah kenyataan bahwa anggota OSIM maupun DKG sendiri ialah seluruh siswa MTs Negeri 2 Rembang.  Maka, penting untuk bisa mengubah paradigma yang mungkin salah selama ini. Setiap siswa perlu dibangkitkan kesadarannya, bahwa setiap mereka merupakan bagian dari OSIM dan hendaknya tetap mau berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan OSIM. Yang juga penting ialah, setiap pengurus OSIM menyadari tanggungjawab yang dipercayakan pada dirinya sebagai “duta’ OSIM, baik dalam keseharian- sebagai suri tauladan bagi siswa lainnya, maupun sebagai “agen” keberadaan OSIM sendiri. Sehingga semakin banyak siswa yang tertarik mengikuti OSIM untuk periode-periode berikutnya.   Mantan Ketua OSIM priode 2017/2018, Ismatul Maulani Berharap para pengurus OSIM dan DKG  2018-2019 semakin dimatangkan lewat LDK kali in, dan bisa saling bersinergi, bekerjasama dan berjuang memberikan yang terbaik untuk kemajuan MTs Negeri 2 Rembang (Wient).